Musim Dingin di Madinah: Ketika Masjid Nabawi Menjadi Pelukan Hangat

Arie Dwi Satrio, Jurnalis
Minggu 23 November 2025 21:27 WIB
Musim Dingin di Madinah: Ketika Masjid Nabawi Menjadi Pelukan Hangat (Arie Dwi Satrio)
Share :

Raudhah: Taman Surga di Tengah Sejuknya Madinah

Ketika memasuki Raudhah, wilayah kecil antara mimbar dan mihrab Rasulullah SAW, suasana berubah. Walaupun dingin, suasana rohaninya menghangatkan setiap langkah. Karpet hijau membentang, lembut di bawah telapak kaki. Suara tangis tertahan, doa bergetar pelan, dan rasa haru menghiasi wajah banyak peziarah.

Beberapa jamaah terlihat mengenakan jaket menahan dingin udara dari luar dan juga AC di setiap sudutnya. Namun tidak satupun jamaah yang terlihat ingin beranjak cepat. Raudhah selalu menjadi tempat di mana waktu seperti berhenti, dan musim dingin justru membuat momen itu terasa semakin lembut.

Malam di musim dingin adalah keindahan yang jarang ditemukan di tempat lain. Masjid Nabawi memancarkan cahaya putih keemasan dari lampu-lampu besar yang memantul lembut di marmer. Udara yang dingin membuat napas para jemaah tampak seperti asap kecil yang menghilang seketika.

Di depan pintu gerbang masjid, beberapa jamaah duduk menggulung diri dalam syal mereka. Ada yang membaca Alquran, ada yang berzikir, ada juga yang hanya menatap masjid sambil memeluk kehangatan doa dalam hati. Rasanya seperti berada dalam pelukan damai yang tidak pernah putus.

Seorang jamaah dari Indonesia tampak menatap ke arah kubah hijau yang legendaris. Matanya tampak berkaca-kaca. Terlihat doa dan shalawat diucapkannya. Madinah selalu menawarkan ketenangan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata, hanya bisa dirasakan.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya