JAKARTA – Gempa dahsyat M6,3 yang mengguncang Simeulue, Aceh, mengakibatkan sejumlah bangunan roboh. Satu orang dikabarkan tertimpa reruntuhan bangunan.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin, menjelaskan, korban saat ini sedang dalam proses evakuasi.
"Gempa di Simeulue ada 1 korban tertimpa reruntuhan saat ini dalam proses evakuasi," ungkapnya, Kamis (27/11/2025).
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,61° LU ; 95,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 Km arah Selatan Simeulue, Aceh pada kedalaman 14 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia,”ujarnya.
Daryono melanjutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Getaran kuat dirasakan di Simeulue dengan intensitas IV MMI, yang menandakan gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah. Guncangan juga terasa di sejumlah wilayah Aceh seperti Aceh Selatan, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Tenggara, Abdya, dan Singkil dengan intensitas III–IV MMI.
Sementara itu, daerah lain seperti Kabanjahe, Berastagi, Tiganderket, Pidie, dan Lhokseumawe merasakan guncangan intensitas II–III MMI. Di Medan dan Silangit, getaran terukur pada intensitas II MMI, dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda gantung bergoyang.
(Fahmi Firdaus )