JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bibit siklon 95B di kawasan Selat Malaka, bagian timur Aceh, telah berevolusi menjadi siklon tropis senyar. Terbentuknya bibit siklon tropis senyar ini akan langsung berdampak signifikan terhadap cuaca ekstrem berupa hujan deras.
Kepala BMKG, Faisal Fathani menjelaskan, siklon tropis senyar ini telah terbentuk sejak Rabu (26/11/2025) pukul 07.00 WIB. Siklon ini bergerak ke arah barat menuju wilayah daratan Aceh dan dapat berdampak signifikan terhadap potensi terjadinya hujan sangat lebat hingga ekstrem yang dapat disertai angin kencang di wilayah sekitarnya.
"Dalam 48 jam ke depan siklon tropis senyar diperkirakan menurun intensitasnya menjadi Depresi Tropis," ujar Faisal dalam keterangannya, Rabu (26/11/2035).
Potensi cuaca ekstrem ini menurutnya harus menjadi pengingat terkait potensi bencana hidrometeorologi lanjutan di wilayah Aceh, Sumatra Utara (Sumut), Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Barat (Sumbar). Wilayah ini tercatat telah mengalami sejumlah bencana banjir dan longsor dalam dua hari terakhir.
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, siklon ini akan berdampak terhadap meningkatkan hujan. Bahkan intensitas hujan bisa berlangsung sangat lebat hingga ekstrem di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
"Siklon Tropis Senyar memberikan dampak berupa hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem di wilayah Aceh dan Sumut, hujan sedang-lebat di sebagian wilayah Sumbar dan Riau," ungkap Guswanto.