JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa bangunan rusak pasca gempa Magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, pada Kamis (27/11/2025) pukul 12.10 WIB. Getaran gempa tak hanya merusak bangunan, tapi juga menimbulkan kebakaran.
"Guncangan ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas publik, robohnya beberapa bangunan, serta kebakaran pada gudang penyimpanan minyak tanah milik warga," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan, Kamis (27/11/2025).
Ia menambahkan, dampak gempa juga mengakibatkan 12 orang terluka. Menurutnya, sebagian besar korban luka-luka tertimpa reruntuhan bangunan.
"Dampak dari bencana ini menimbulkan korban luka-luka sebanyak 12 orang, yang berasal dari berbagai kabupaten di Provinsi Aceh, antara lain Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Tenggara, dan Simeulue," ucapnya.
Ia menyampaikan, hingga kini jumlah korban dan pengungsi masih didata. Sementara kerugian materiil serta kerusakan fasilitas publik juga masih dievaluasi.
Di sisi lain, BPBD Kabupaten Simeulue bersama instansi terkait telah mengambil langkah-langkah tanggap darurat pasca gempa ini. Tim, kata dia telah berkoordinasi lintas instansi, meninjau langsung lokasi terdampak, dan melakukan pendataan.
"Dalam menghadapi gempa bumi dan potensi bencana susulan, BNPB mengingatkan masyarakat untuk selalu menyiapkan rencana evakuasi keluarga, mengamankan benda-benda yang mudah jatuh atau terbakar, dan mengutamakan keselamatan diri," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)