Selain itu, Puskris juga menyiagakan antisipasi terhadap potensi penyakit lain, termasuk diare, leptospirosis, malaria, DBD, chikungunya, campak, difteri, dan pertussis.
Kesiapsiagaan ini dilakukan bersama Dinas Kesehatan Sumbar melalui mobilisasi tim pendampingan manajemen krisis kesehatan. Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Sumbar, Saiful Jamal, menekankan pentingnya pemantauan air, sanitasi, dan kondisi kesehatan lingkungan di lokasi pengungsian.
Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Sumbar dan berbagai pihak telah turun ke lapangan untuk memantau potensi penyakit serta memastikan ketersediaan toilet portabel dan air bersih. Dukungan alat penjernih air juga datang dari Irjen Kesprimkom Palembang dan BBLKM Regional 2 Palembang.
Saiful menambahkan, warga dengan kebutuhan perawatan khusus, seperti pasien cuci darah atau yang mengonsumsi obat rutin, diminta melapor ke puskesmas, pustu, atau bidan desa agar dapat terlayani sesuai arahan Menteri Kesehatan.