Meski demikian, Mirwan tetap berangkat umrah, sehingga menuai kritik dan sorotan publik. Kontroversi ini turut berdampak pada posisinya di internal partai, di mana ia kemudian diberhentikan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan pada 6 Desember 2025.
Respons Pemerintah Daerah
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Aceh Selatan, Denny Saputra, menyatakan bahwa Mirwan dan istrinya sebelumnya telah beberapa kali meninjau wilayah terdampak banjir. Ia juga mengklaim bahwa Mirwan berangkat umrah setelah kondisi Aceh Selatan dianggap mulai stabil dan membaik.
(Awaludin)