JAKARTA — Staf Khusus Menteri bidang transformasi digital dan pengembangan pelayanan publik, Ilham Akbar Mustafa menegaskan, komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan perlindungan pekerja migran. Lewat peresmian Migran Corner, ia menekankan kehadiran Negara sejak awal dalam isu tersebut.
Migran Corner yang diresmikan Universitas Mercubuana Yogyakarta bersama Advisory Center for Development (Adcent), menurutnya, bisa memberi ruang aman, edukasi modern, dan perlindungan berbasis data bagi generasi muda yang ingin bekerja ke luar negeri. Setidaknya, Migran Corner bisa menjadi pusat literasi migrasi aman, lengkap dengan peta jalur migrasi legal dan layanan konsultasi independen dari Adcent.
Wadah tersebut sengaja dirancang untuk menghalau berbagai informasi palsu. Bahkan, dari praktik calo dan migrasi tidak aman yang mengancam calon pekerja migran. Pendekatan edukatif, humanis dan inklusif, Migran Corner diharapkan menjadi ruang hidup bagi mahasiswa belajar, berdiskusi, dan terlibat dalam isu pekerja migran secara kritis dan berpihak pada kemanusiaan.
Kehadiran Migran Corner menarik antusiasme mahasiswa sekaligus menunjukan ini bukan sekadar fasilitas kampus, melainkan platform gerakan sosial anak muda untuk memperjuangkan migrasi beretika, aman, dan berpihak pada pekerja.
“Ini baru awal. Dalam waktu dekat, kita akan launching Migran Corner di beberapa kampus lainnya,” ujar Direktur Adcent Fandi Ahmad, dikutip Kamis (11/12/2025).
Upaya yang dilakukan selaras dengan fokus Presiden Prabowo sekaligus menandai gerakan nasional baru. Dirjen Penempatan KP2MI Ahnas Si serta Dekan FIKOM–Multimedia Didik Haryadi Santoso turut menyaksikan peresmian tersebut.
(Arief Setyadi )