Penangkapan Dewi Astutik Diapresiasi, Polri Diminta Bongkar Jaringan Narkoba Segitiga Emas

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Sabtu 13 Desember 2025 22:59 WIB
Polri Diminta Bongkar Jaringan Narkoba Segitiga Emas
Share :

JAKARTA– Badan Narkotika Nasional (BNN) masih mendalami jaringan gembong narkoba Dewi Astutik alias Paryatin (PA) yang ditangkap di Kamboja. Ratu narkoba jaringan internasional ini ditangkap di Sihanoukville, Kamboja oleh BNN dan BAIS TNI.

Dewi Astutik alias Mami merupakan pelaku penyelundupan dua ton narkotika jenis sabu jaringan golden triangle alias segitiga emas senilai Rp5 triliun. Dia juga terlibat bersama gembong narkoba Fredy Pratama.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-washliyah (PP GPA) Aminullah Siagian mengatakan, dukungan Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam pemberantasan narkotika harus menjadi sinyal jelas.

‘’Aparat jangan ragu menindak seluruh jaringan di balik Dewi Astutik, termasuk aktor di dalam negeri yang selama ini tersembunyi,” ujar Aminullah di Jakarta, Sabtu (13/11/2025).

“Dewi Astutik tak mungkin bisa memasukkan narkoba dengan nilai jumbo tanpa dukungan pihak lain di dalam negeri yang menjadi aktor intelektual. Aparat harus mengungkapnya,’’ lanjutnya.

Lebih lanjut, Aminullah menyampaikan pengungkapan aktor intelektual di balik jaringan narkoba adalah kunci untuk memutus rantai kriminal yang membahayakan generasi muda.

Kasus ini kata dia,  bukan sekadar penangkapan individu, tapi cerminan sistem yang memungkinkan narkoba masuk.

‘’Mengusut aktor intelektual adalah langkah penting untuk menegakkan keadilan, hukum, dan masa depan bangsa. Bayangkan potensi 8 juta jiwa yang bisa terselamatkan dari operasi  penangkapan narkoba milik jaringan Dewi ini,”ungkapnya.

 

“Keadilan harus ditegakkan, siapa pun yang terlibat, baik domestik maupun internasional, harus bertanggung jawab. Negara tidak boleh memberi ruang bagi kriminal besar yang mengancam generasi dan integritas bangsa,"lanjutnya.

Hal ini kata dia sekaligus jadi pengingat bahwa pemberantasan narkotika memerlukan keberanian, integritas, dan strategi yang melibatkan koordinasi internasional serta pengawasan penuh terhadap potensi aktor domestik.

"Komitmen politik Presiden dan suport kuat Kapolri harus didukung penuh semua pihak untuk melawan jaringan narkoba internasional ini,"pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya