Menurutnya, warna merah yang terdeteksi di hasil scan ijazah Jokowi yang dibuka di dua program tersebut menunjukkan keaslian stempel dan cap ijazah. Andi mengatakan selama ini tanda tersebut tidak terlihat sehingga ijazah dituding palsu.
"Warna merah, ini distempel dan foto dicap. Kan selama ini enggak ada. Dengan aplikasi ini, ini mudah sebetulnya, kelihatan. Tidak harus sekolah atau apa, makanya saya bantah ini karena ini full bukan main potong-potong," ujar Andi Azwan kepada Aiman.
Andi Azwan juga membantah soal ucapan Roy Suryo yang menyebutnya diusir dari Polda Metro Jaya. Andi justru menuding balik Roy Suryo berbohong karena tidak hadir dalam gelar perkara khusus di Polda Metro Jaya.
"Saya bersama salah satu saksi pelapor, hadirlah saya di situ. Tapi ada yang namanya Khozinudin yang benci kepada saya, dia langsung, 'kenapa ada Andi Azwan di situ, tidak boleh'. Saya mendampingi, tapi ada yang berkeberatan, jadi saya keluar," jelas Andi.
"Tapi keluar apakah saya pergi? Enggak. Saya dengar semua. Artinya apa yang dikatakan ini (Roy Suryo) itu hanya bohong belaka, karena dia enggak ada di sana," tambahnya.
(Arief Setyadi )