Dalam tinjauannya, Pramono juga menyerahkan bantuan dana dengan total Rp600 juta kepada 121 pedagang terdampak. Masing-masing pedagang menerima bantuan sebesar Rp5 juta.
Selain itu, Pramono meminta Bank DKI memberikan kemudahan akses kredit bagi para pedagang untuk modal belanja kembali. Pasalnya, stok buah dengan total puluhan ton turut hangus terbakar dalam insiden tersebut.
“Saya baru tahu ternyata perputaran uang per hari di sini bisa mencapai Rp100 juta. Karena itu, para pedagang meminta kemudahan untuk mengambil kredit dari Bank DKI. Ketika saya tanya berapa yang akan diambil, sekitar Rp500 juta,” ujar Pramono.
“Artinya, Pasar Induk Kramat Jati ini benar-benar menjadi sentra buah Jakarta. Maka saya minta agar prosesnya cepat selesai supaya tidak mengganggu suplai buah menjelang Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya.
(Awaludin)