BANDUNG – Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jabar menangkap Mochamad Adimas Firdaus Putra alias Resbob, penghina Suku Sunda.
Dalam foto dan video tersebut, Resbob terlihat mengenakan kacamata, hoodie berwarna abu-abu, serta celana panjang hitam. Ia diapit sejumlah anggota kepolisian dengan kedua tangan diborgol.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra mengatakan, Resbob ditangkap di Kota Semarang, Jawa Tengah, bukan di Jawa Timur seperti informasi yang sempat beredar sebelumnya.
"Resbob sempat dikejar ke Surabaya dan Pasuruan, Jawa Timur. Namun yang bersangkutan sudah berpindah ke Jawa Tengah. Jadi penangkapannya dilakukan di Jateng," kata Kombes Hendra, Senin 15 Desember 2025.
Hendra menjelaskan, proses hukum terhadap Resbob akan ditangani oleh penyidik Ditressiber Polda Jabar. Hal ini dilakukan meskipun laporan dengan objek perkara yang sama juga dilayangkan masyarakat Sunda ke Polda Metro Jaya dan Polda Banten.
"Setelah rangkaian pemeriksaan awal selesai di Jakarta, pelaku akan dipindahkan ke Bandung untuk menjalani proses penyidikan lanjutan," ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa Polda Jabar menangani kasus ini secara profesional sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Resbob diketahui telah menimbulkan keresahan di masyarakat.
Polda Jabar menerima laporan polisi dari Viking Pusat, organisasi pendukung Persib Bandung, dengan nomor laporan LP: B/674/XII/2025/SPKT Polda Jabar tertanggal 11 Desember 2025. Selain itu, laporan juga disampaikan oleh Rumah Aliansi Sunda Ngahiji.
Hendra menyebutkan, unggahan video Resbob di media sosial memuat ujaran kebencian dan permusuhan terhadap kelompok atau suku tertentu.
"Di dalam konten tersebut, pelaku secara jelas menyebut Suku Sunda. Hal ini memicu reaksi keras dari masyarakat, tidak hanya dari warga Sunda, tetapi juga dari berbagai elemen masyarakat di Indonesia," katanya.
Diberitakan sebelumnya, setelah dilaporkan ke pihak kepolisian, Resbob kerap berpindah-pindah tempat tinggal untuk menghindari penangkapan. Penyidik Ditressiber Polda Jabar akhirnya berhasil melacak keberadaan Resbob di sejumlah wilayah, mulai dari Jakarta, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
(Awaludin)