Namun, Tito menegaskan, Kementerian Dalam Negeri akan mengecek ulang informasi tersebut. Ia menyebutkan Presiden Prabowo juga meminta agar informasi itu diverifikasi terlebih dahulu.
"Kita harus cross-check dulu. Tadi Pak Presiden menyampaikan ini, data ini (sebanyak 700 ribu anak Papua belum bersekolah), harus kita cross-check dulu benar enggak," urainya.
Meski masih menunggu hasil verifikasi data, Tito menekankan pemerintah berkomitmen memberikan akses pendidikan bagi seluruh anak di Papua jika memang terdapat anak-anak yang belum bersekolah.
"Prinsip dasarnya adalah kalau ada yang tidak bersekolah akan diupayakan untuk bersekolah. Diberikan kesempatan akses sekolah seluas-luasnya, tapi enggak tahu angkanya, harus kita cross-check dulu," tutur Tito.
(Erha Aprili Ramadhoni)