Banjir Meluas, 806 Rumah di Serang Terendam

Fariz Abdullah, Jurnalis
Jum'at 19 Desember 2025 13:00 WIB
Banjir di Serang, Banten (Foto: Fariz Abdullah/Okezone)
Share :

SERANG – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Provinsi Banten selama tiga hari berturut-turut memicu bencana banjir di Kota Serang, Banten, Kamis 18 Desember 2025. Sejumlah kawasan permukiman warga hingga ruas jalan utama dilaporkan terendam air.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, banjir melanda tiga kecamatan, yakni Kasemen, Cipocok Jaya, dan Walantaka. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 15 sentimeter hingga mencapai 80 sentimeter di titik terparah.

Kecamatan Cipocok Jaya menjadi wilayah terdampak paling signifikan. Di kawasan ini, sebanyak 548 rumah terendam banjir, memengaruhi 683 kepala keluarga atau sekitar 2.730 jiwa. Tinggi muka air di sejumlah lokasi bahkan mencapai 80 sentimeter, sehingga aktivitas warga terganggu.

Sementara itu, banjir juga merendam 108 rumah warga di Kecamatan Kasemen dengan ketinggian air berkisar antara 15 hingga 30 sentimeter. Adapun di Kecamatan Walantaka, tercatat sekitar 150 rumah terdampak genangan. Secara keseluruhan, BPBD mencatat sebanyak 806 rumah di Kota Serang terdampak bencana banjir.

Tidak hanya banjir, cuaca ekstrem juga memicu bencana hidrometeorologi lainnya. Angin kencang dilaporkan menyebabkan empat rumah warga mengalami kerusakan berat hingga roboh. Selain itu, dua pohon tumbang di sejumlah titik dan sempat mengganggu akses jalan.

Peristiwa tanah longsor turut terjadi di Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, longsor menambah daftar bencana akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.

BPBD Provinsi Banten mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir, longsor, dan angin kencang. Pengguna jalan juga diminta lebih berhati-hati saat melintas di kawasan yang berpotensi terjadi pohon tumbang atau longsor.

“Warga yang bermukim di wilayah rawan bencana diimbau untuk selalu waspada. Begitu juga para pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas di daerah yang rawan longsor dan pohon tumbang,” kata Kepala BPBD Banten, Lutfi Mujahidin, dalam keterangan persnya, dikutip Jumat (19/12/2025).

BPBD terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk penanganan darurat serta memastikan keselamatan warga terdampak.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya