"Kami tetap berkomitmen untuk tidak pernah mengulangi kecelakaan seperti itu dan memastikan warga Niigata tidak pernah mengalami hal serupa," kata juru bicara TEPCO, Masakatsu Takata. Takata menolak berkomentar mengenai waktu pelaksanaan.
Awal tahun ini, TEPCO berjanji menginvestasikan 100 miliar yen ke prefektur tersebut selama 10 tahun ke depan sebagai upaya memenangkan dukungan penduduk Niigata.
Namun, survei yang diterbitkan prefektur pada Oktober menemukan bahwa 60% penduduk tidak berpikir syarat untuk pengoperasian kembali pembangkit listrik telah terpenuhi. Hampir 70% khawatir terhadap pengoperasian pembangkit listrik oleh TEPCO.
Perdana Menteri Sanae Takaichi, yang menjabat dua bulan lalu, telah mendukung pengaktifan kembali tenaga nuklir untuk memperkuat keamanan energi dan mengatasi biaya impor bahan bakar fosil, yang menyumbang 60% hingga 70% dari pembangkit listrik Jepang.
(Rahman Asmardika)