Pramono mengakui dinamika tarik-menarik antara kelompok buruh dan pengusaha dalam pembahasan UMP merupakan hal yang wajar. Namun demikian, Pemprov DKI Jakarta memastikan akan memberikan insentif tambahan bagi buruh pada tahun 2026.
“Tarik menarik pasti terjadi. Pemerintah DKI Jakarta akan memberikan insentif bagi buruh. Pertama berupa transportasi, kedua layanan kesehatan, dan ketiga kebutuhan air minum dari PAM Jaya dengan tarif lebih murah,” ucapnya.
Jika pembahasan UMP telah rampung, Pramono berjanji akan segera mengumumkan besaran UMP DKI Jakarta yang berlaku pada tahun 2026.
“Kalau selesai hari ini, akan segera diumumkan. Tetapi pembahasan terakhir memang dilakukan hari ini,” pungkasnya.
(Awaludin)