Ia menerangkan, aksi tersebut baru diketahui warga setelah pelaku keluar dengan terburu-buru. Warga sempat mengejar pelaku, namun kedua pelaku langsung tancap gas sambil membawa satu sepeda motor milik mereka dan satu sepeda motor Honda Scoopy hasil curian.
"Jadi dua orang itu sudah masuk pagar. Yang satu di dekat kaca, yang satu ngerjain motor. Pas dia keluar, dia panik. Kami teriakin ‘maling-maling’ dari atas. Dikejar sama adik saya, tapi enggak kekejar," paparnya.
"Pas sampai Jalan Rohimin, ada bapak-bapak lagi bikin polisi tidur. Pelaku langsung ngeluarin senjata dan teriak ‘minggir’ sambil nodong," lanjut Mariam.
Ia menambahkan, meski sempat menodongkan benda yang diduga senjata api, pelaku tidak sampai melepaskan tembakan. Warga yang ditodong pun langsung masuk ke dalam rumah karena ketakutan.
"Kalau untuk melepaskan tembakan enggak, kayaknya cuma buat nakut-nakutin. Keadaannya memang lagi rawan. Di lingkungan saya saja, pagi kemalingan jam 7 di sini, jam 3 di Gang Tembok. Hari yang sama, beda jam, ada dua motor yang dicuri. Mudah-mudahan pihak kepolisian bisa lebih cepat menangkap pelakunya," pungkasnya.
(Awaludin)