Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga Kuba di Miami Pesimis Komunis Berakhir

Warga Kuba di Miami Pesimis Komunis Berakhir
A
A
A

MIAMI - Pengunduran diri Fidel Castro disambut suka cita sebagian warga Kuba di pengasingan Miami. Namun bagi sebagian dari mereka, mundurnya Fidel Castro bukan berarti berakhirnya pemerintahan Komunis di Kuba.

"Sangat bagus kalau Fidel mundur, tapi alangkah lebih baik lagi kalau Fidel mati," ujar Juan Acosta (58), warga Little Havana ketika membaca pengunduran diri Fidel di koran, seperti dikutip Reuters, Rabu (20/2/2008).

Banyak warga Kuba di pengasingan yang yakin pengaruh Fidel Castro yang berkuasa hampir setengah abad itu, masih cukup kuat meski tak lagi duduk dalam pemerintahan.

"Pada kawan seperjuangan yang saya cintai, yang telah memberi saya penghormatan besar dalam beberapa hari ini dengan memilih saya sebagai anggota parlemen, saya katakan pada Anda bahwa saya tidak akan berminat ataupun menerima,  saya ulangi, tidak berminat atau menerima-posisi presiden Dewan Negara dan panglima komando militer," tegas Fidel Castro, dalam pernyataan yang dipublikasikan situs surat kabar Partai Komunis, Granma.

Pengunduran diri Fidel Castro juga tak lantas disikapi dengan perayaan di jalan-jalan utama Little Havana di Miami. Berbeda dengan 19 bulan lalu, saat Fidel menyerahkan kekuasaan sementara kepada adiknya Raul Castro, warga Kuba di pengasingan Miami menyambutnya dengan pesta meriah.

Kala itu, selama tiga hari berturut-turut, Little Havana di Miami menjadi tempat perayaan atas berita kesehatan Fidel Castro yang memburuk. Sejak Fidel Castro berkuasa, penduduk Miami memang didominasi oleh warga pengasingan Kuba. Sedikitnya 650.000 warga Kuba kini hidup di pengasingan Little Havana di Miami. 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement