Tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang Polda Papua, Kelly Kwalik, Rabu (16/12/2009) pagi sekitar pukul 03.00, disergap aparat keamanan. Kelly Kwalik yang mengaku sebagai Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional/separatis Papua tewas dalam penyergapan di sekitar gorong-gorong Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Kelly disebut-sebut sebagai tersangka kasus penembakan di Freeport pada 2002. Dengan tewasnya Kelly Kwalik, yang dalam penyergapan aparat keamanan berada di Timika dan sempat menodongkan senjata kepada polisi, ini jelas bahwa rangkaian tindakan kekerasan di kawasan PT Freeport Timika yang selama ini menjadi tanda tanya siapa pelakunya, sudah terjawab.
Terkait hal itu, berarti benar apa yang disampaikan Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal Azmyn Yusri Nasution, beberapa waktu yang lalu, bahwa pelaku penembakan di areal pertambangan emas Freeport Timika didalangi kelompok Kelly Kwalik. Dan berarti pernyataan Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Forkorus Yobiosembut, di Jayapura, mengatakan, bukan Kelly Kwalik atau kelompoknya yang telah melakukan serangkaian aksi teror di areal PT Freeport Indonesia, Tembaga Pura, Mimika, Papua itu tidak benar adanya.
Sehubungan dengan tewasnya Kelly Kwalik ini, mudah-mudahan menjadi pertanda bahwa tanah Papua akan segera terbebas dari ancaman gangguan keamanan separatis yang selama ini selalu menghantui masyarakat, sehingga apa yang dicita-citakan rakyat Papua yaitu hidup damai dan sejahtera akan segera tercapai.
Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh pihak manapun, yang seolah-olah tindakan kekerasan yang selama ini terjadi dilakukan oleh aparat keamanan. Hal ini sengaja mereka buat agar aparat keamanan kita lemah, karena bila aparat keamanan lemah, maka mereka akan mudah mencapai tujuannya yaitu melepaskan Papua dari NKRI, padahal pada kenyataannya di lapangan aparat keamanan tetap tegar membela rakyat, bangsa dan negaranya dalam menjaga kedaulatan NKRI yang kita cintai ini.
Farel Kuto
Perum Puri Mas, Sawangan, Depok
(mbs)