JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Andrinov Chaniago meminta agar penyebar isu suap menjelang voting finalisasi usulan angket pajak, tidak sembarangan bicara tanpa bisa menghadirkan bukti yang kuat.
“Harus lebih jelas memberitahukan siapa dia? Jangan bikin masyarakat penasaran. Jangan masyarakat dipermainakan dengan pernyataan-pernyataan yang tak lengkap,” ujarnya saat berbincang dengan okezone, Sabtu (26/2/2011).
Sebagaimana diketahui, isu ini pertama kali digelindingkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Dia menyebut ada anggota fraksinya yang mengaku diiming-imingi sejumlah uang dalam jumlah yang cukup besar, dengan syarat mereka mau berpindah mendukung usulan angket pajak.
“Sebut namanya juga supaya lebih jelas. Siapa ditawari dana dan siapa yang menawari. Jangan membuat pernyataan sumir,” tegas Andrinov.
Dia juga meminta agar tokoh-tokoh parpol, baik yang mendukung atau menolak usulan ini, tidak mengarahkan opini publik bahwa keputusan Gerindra mengikuti mayoritas koalisi itu berbarengan dengan beredarnya suap.
“Jadi kemarin ada keputusan mendukung demokrat itu enggak bisa dan jangan disimpulkan itu ada suap. Harus sudah dapat dulu informasinya. Dan Gerindra harus tegas kalau ini terbukti,” tambahnya.
(Dede Suryana)