PT KAI Bantah Lalai Jaga Keamanan Kereta
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia membantah adanya kelalaian dalam pengamanan perjalanan kereta api dari arah Jawa menuju Jakarta.
"Kelalaian bagaimana yang dimaksud, enggak ada kelalaian yang terjadi. Yang ada upaya penyanderaan," kata Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono dalam jumpa pers di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2011).
Seperti diketahui, sekira pukul 09.35 aparat brimob bersenjata lengkap berhasil mengamankan dua orang yang berupaya membajak kereta api Gajayana. Penyanderaan terhadap masinis terjadi di Stasiun Haurgeulis, Cirebon sekira pukul 07.09 WIB.
"Dari dulu tidak ada standar pengamanan di lokomotif kalaupun ada pengamanan pasti didalam gerbong bukan dalam lokomotif," tegasnya.
Menurut Sugeng, lokomotif memang tidak dijaga oleh aparat keamanan. Jika ada terjadi hal-hal yang menggangu perjalanan kereta api seperti adanya jalur yang rusak, masinis dapat melaporkan kepada petugas melalui radio yang tersedia di dalam lokomotif.
"Sementara ini di loko nggak ada pengawalan. Di loko hanya disiapkan radio kalau ada kerusakan jalan masinis laporkan ke pengendali saja, itu untuk kereta berpenumpang atau tidak berpenumpang," pungkasnya.
Salah satu pelaku pembajakan KA Gajayana merupakan oknum marinir yakni Sertu Darso. Dari tangan Darso polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya pisau dan satu pucuk pistol mainan jenis soft gun. Saat ini, pelaku beserta barang bukti sudah dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
(Ferdinan)
