JAKARTA - Kepala Humas Perusahaan PT Palyja, Meyrita Mariani menyatakan pasokan air bersih ke wilayah Jakarta Pusat, sudah normal pada sore ini. Namun situasi berbeda dialami daerah lain.
Hal itu karena Perum Jasa Tirta (PJT) pagi tadi mengalirkan pasokan air baku sebanyak 3.700 liter per detik. Tapi pada pukul 12.30 WIB menurun menjadi 3.200 liter per detik. Pasokan air disalurkan melalui tanggul pintu air Buaran Kalimalang atau tarum kanal barat ke Instansi Pengolahan Air (IPA) Palyja di Pejompongan.
“Pasokan air bakunya masih belum stabil dan masih fluktuatif. Jakarta Utara sama sekali belum dapat, karena jauh dari IPA Pejompongan, jadi turun sedikit saja pengaruhnya besar," kata Meyrita di Jakarta, Senin (05/09/2011).
Lanjut, Meyrita, dalam kondisi normal kehilangan pasokan air bersih sebanyak 500 liter per detik tidak masalah. Tetapi dalam kondisi kekurangan pasokan air bersih seperti saat ini, kehilangan 500 liter per detik sudah sangat berpengaruh.
Pasokan air bersih ini akan kembali normal bila pasokan aliran air bakunya di atas 5.600 liter per detik dan itu baru bisa menjangkau seluruh wilayah PT Palyja. Sedangkan untuk wilayah barat yang dekat Tangerang sudah kembali normal, tapi yang dekat Pejompongan kemungkinan belum normal.
Saat ini, Palyja masih melakukan penggelontoran air ke 3-4 ribu kilometer pipa jaringan primer. Pipa-pipa ini selama beberapa hari ini kering sama sekali. Sehingga banyak sampah, karena itu perlu dibersihkan.
"Airnya pun juga masih segitu, jadi belum terlalu bersih, karena sebelumnya kering tentu perlu waktu untuk bisa bersih lagi secara bertahap. Saat ini sudah di flushing pipa di Tanah Abang, Majapahit, dan Balikpapan dengan bertahap," terangnya.
(Muhammad Saifullah )