Setiap Rutan Harus Dipasang Kamera CCTV
JAKARTA - Partai Demokrat mengusulkan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di setiap Rumah Tahanan dan Lembaga Pemasyarakatan. Kamera pengintai akan mengawasi gerak-gerik tahanan dan sipir.
"CCTV boleh-boleh saja pada lorong-lorong dan ruang-ruang tertentu dalam konteks meningkatkan keamanan," kata Ketua DPP Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin kepada okezone, Jumat (18/11/2011).
Didi mengatakan, kamera pengintai juga dapat berfungsi untuk mengawasi kemungkinan kaburnya tahanan atau narapidana dari sel penjara.
"Misalnya di lokasi, tempat-tempat yang memungkinkan atau berpeluang untuk melarikan diri. Jadi lebih dalam konteks pengamanan," imbuhnya.
Namun, anggota Komisi Hukum DPR ini berharap Kementerian Hukum dan HAM meningkatkan kualitas jajarannya khususnya di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS). "Yang paling penting SDM diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya, dalam rangka membina para napi," pungkasnya.
Belakangan, kondisi Rutan kembali menjadi sorotan setelah munculnya video yang diabadikan mantan narapidana kasus pemalsuan surat Syarifuddin S Pane.
Dalam video itu, SR merekam kondisi Rutan Salemba, Jakarta yang sejumlah ruangannya memiliki fasilitas mewah.
Beredarnya video ini akhirnya memaksa Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin dan Wakil Menteri Denny Indrayana melakukan inspeksi mendadak.
Namun, secarategas keduanya membantah adanya fasilitas mewah termasukperlakuan diskriminatif antara napi berduit dan tidak.
(Amril Amarullah)
