Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diplomat Iran Bersiap Tinggalkan Inggris

Fajar Nugraha , Jurnalis-Jum'at, 02 Desember 2011 |17:36 WIB
Diplomat Iran Bersiap Tinggalkan Inggris
Kedubes Inggris diserang (Foto: Getty Images)
A
A
A

LONDON - Tenggat waktu bagi diplomat Iran yang berada di Inggris makin menipis. Mereka dikabarkan bersiap pergi setelah Pemerintah Inggris memerintahkan pengusiran.


Batas waktu 48 jam yang diberikan oleh Inggris memang sudah dekat, para diplomat Iran ini memiliki waktu hingga pukul 2.00 sore waktu Inggris. Tetapi hingga saat ini, bendera nasional Iran masih tetap berkibar di kantor kedutaan mereka di London. Demikian diberitakan Associated Press, Jumat (2/12/2011).

Sejak penyerangan yang dilakukan mahasiswa Iran atas Kedutaan Inggris di Teheran Selasa 29 November lalu, kecaman pun terus mengalir ke arah Iran. Pemerintah Inggris pun membalas aksi tersebut dengan perintah pengusiran diplomat Negeri Paramullah.

Aksi penyerangan itu memang mengejutkan banyak pihak. Dunia internasional melihat jelas bagaimana pihak keamanan Iran gagal menjamin keamanan dari staf diplomat Inggris di Teheran. Imbasnya, Kementerian Luar Negeri Inggris memerintahkan staf diplomatnya di Teheran untuk keluar dari Iran.

Kondisi ini menyebabkan hubungan Inggris dengan Iran mencapai pada titik terendahnya. Awalnya hubungan kedua negara memanas karena Negeri Ratu Elizabeth ini mendorong sanksi baru terhadap Iran, terkait pengayaan program nuklirnya.

Iran pun berniat untuk menurunkan level hubungan diplomatiknya dengan Inggris. Tetapi pada akhirnya aksi protes yang dilakukan oleh mahasiswa Iran, justru membuat hubungan diplomatik kedua negara makin memanas.

Alhasil, Iran pun terancam sanksi baru dari dunia internasional. Salah pihak yang sepakat untuk menjatuhkan sanksi baru kepada Iran adalah Uni Eropa.

Menteri Luar Negeri Uni Eropa akhirnya menyetujui pemberlakuan sanksi baru ke Iran. Sanksi baru itu akan melarang individu dan 180 perusahaan untuk bertransaksi dengan Iran. 

Sebanyak 27 negara Uni Eropa juga menyatakan kekhawatirannya atas program nuklir Iran. Pemberlakuan sanksi tersebut juga merupakan hasil dari desakan Inggris di rapat Uni Eropa pada Kamis kemarin. 

Selain Uni Eropa, Jepang juga siap memberikan sanksi bagi Iran. Menteri Luar Negeri Jepang Koichiro Gemba mengatakan, Jepang siap memberlakukan sanksi baru ke Iran karena gagal dalam menjamin keamanan kantor kedutaan besar negara asing di wilayahnya.

Sebelumnya Jepang sudah membekukan aset para pihak yang dicurigai terlibat dalam program nuklir Iran. Jepang juga sudah melarang adanya investasi terhadap sektor energi di Iran.

(Fajar Nugraha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement