Naik Pesawat Sewaan, Diplomat Iran Pulang Kampung
TEHERAN - Para diplomat Iran meninggalkan Kota London, Inggris dengan pesawat sewaan. Mereka pun saat ini sudah tiba di Kota Teheran, Iran. Mereka juga disambut oleh 150 warga Iran.
Para diplomat itu disambut layaknya seorang pahlawan oleh 150 warga Iran yang diduga berasal dari kelompok garis keras di Bandara Mehrabat. Pesawat sewaan yang mereka tumpangi dikabarkan mendarat di Kota Teheran pada pagi ini.
Diplomat Iran mulai meninggalkan Bandara Heathrow pada Jumat sore. Pemerintah Inggris sebelumnya juga sudah memerintahkan para diplomat Iran agar meninggalkan Inggris dalam waktu 48 jam, setelah adanya insiden penyerangan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Iran pada Selasa lalu. Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Iran Dominick Chilcott sudah kembali ke London.
"Kami sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi. Tindakan warga Iran tampak penuh dengan kedengkian saat menyerang Kedubes Inggris," ujar Chilcott, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (3/12/2011).
Setelah penyerangan terhadap Kedubes Inggris terjadi, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague juga memerintahkan para diplomatnya agar meninggalkan Iran.
Hague mengatakan, serangan di Kedubes Inggris sangat dipengaruhi oleh para pejabat tinggi di Iran, Hague juga mengklaim, ada perpecahan dalam kubu Pemerintah Iran.
"Dalam politik Iran, kalian dapat melakukan apa saja, termasuk menghantam Inggris," ujar Chillcot.
Meski demikian, pihak Iran menjelaskan, penyerangan tersebut merupakan peristiwa yang tidak dapat diprediksi dan dipicu oleh kemarahan demonstran terhadap Inggris yang memberlakukan sanksi baru ke Iran.
Iran sendiri juga sudah menangkap para tersangka penyerangan Kedubes Inggris dan mengatakan, negaranya patuh akan hukum internasional.
Hubungan Iran dan Inggris serta negara-negara Uni Eropa tampaknya akan makin memburuk di masa yang akan datang, karena Inggris sudah berhasil mendesak mitra-mitranya di Uni Eropa agar memperkuat sanksinya terhadap Iran. Selain itu, Jerman, Belanda, dan Prancis juga sudah memulang Duta Besarnya yang ada di Iran.
(Rani Hardjanti)
