LONDON - Inggris dan Iran setuju kembali membuka hubungan diplomatik serta memulai dialog untuk meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara. Kedua negara pun masing-masing mengumumkan hubungan diplomatik ini.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague dan perwakilan dari Iran Javad Zarif menyebut, kerjasama akan dimulai dengan pertukaran kuasa usaha kedua negara. Sebagai permulaan, akan dibuka kembali kedutaan di kedua negara.
Kementerian Luar Negeri Iran menjelaskan, langkah ini adalah ujung dari hubungan diplomatik kedua negara yang sempat membeku dua tahun.
"Berdasarkan keputusan dari Parlemen Iran, sejak hari ini (Selasa, 8 Oktober 2013) kedua negara setuju untuk memiliki hubungan dalam level pertukaran kuasa usaha," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marzieh Afkham, seperti dilansir dari Al-Jazeera, Rabu (9/10/2013).
Sekadar informasi, Kedutaan Besar Inggris di Teheran ditutup pada akhir 2011. Penutupan tersebut karena gedung kedutaan Inggris diserbu massa yang dipicu adanya rencana penyerangan fasilitas nuklir Iran. Negeri Para Mullah juga mengambil tindakan serupa dengan menutup kedutaannya di London.
Ketegangan kedua negara mulai membaik sejak terpilihnya Presiden Hassan Rouhani. Ulama moderat ini diketahui berusaha lebih terbuka dengan dunia barat, serta meyakinkan mereka bahwa proyek nuklir Iran sepenuhnya untuk tujuan damai.