MEDAN - Keluarga almarhum Ricardo J Sitorus (24), korban tewas dibakar massa di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Minggu 26 Februari lalu, meminta Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengusut tuntas kasus ini.
Sabab Sitorus, orangtua korban, mengatakan ada yang tidak beres dalam peristiwa pembakaran anaknya.
“Saya minta kasus ini diusut tuntas sehingga semuanya menjadi terang. Tidak mungkin anak saya mencuri sebagaimana tuduhan warga,” jelas Sabab, Selasa (28/2/2012).
Dia berharap Mabes Polri membentuk tim untuk mengungkap kasus ini.
Diceritakannya, sebelum anaknya tewas pada Minggu 26 Februari lalu, korban sempat permisi untuk pergi beribadah di kawasan Medan Plasa. Pada pukul 20.00 WIB Sabab sempat menghubungi korban melalui telepon seluler, namun tidak diangkat. Tak lama kemudian dia mendapat kabar anaknya tewas dibakar di dalam mobil.
Rencananya jenazah dikebumikan di pemakaman umum Kecamatan Medan Sunggal siang ini. Jenazah disemayamkan di Jalan Perkutut, Gang Setuju, Nomor 4, Kecamatan Medan Helvetia.
Sementara itu Margareta Simangunsong (26), kekasih korban, mengungkapkan Ricardo adalah sosok penurut. “Ricardo adalah anak yang patuh perintah orangtua, jadi tidak mungkin dia mencuri hewan ternak warga,” ungkap Margareta.
Korban bekerja sebagai pegawai honorer di pusat pasar Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun, selain itu, korban memiliki usaha rental mobil di Jalan Gatot Subroto. Korban berpenghasilan memadai sehingga Margareta tidak yakin kekasihnya itu mencuri.
(Anton Suhartono)