Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement
Haul Bung Karno

Tak Ada Kemeriahan di Rumah Kelahiran Bung Karno

Nurul Arifin , Jurnalis-Kamis, 21 Juni 2012 |18:09 WIB
Tak Ada Kemeriahan di Rumah Kelahiran Bung Karno
Rumah Soekarno di Surabaya (Foto: Nurul A/okezone)
A
A
A

SURABAYA- Tidak ada tanda-tanda keramaian pada bulan Juni yang disebut sebagai bulan Soekarno. Di tempat kelahiran sang Poklamator, tepatnya di Pandean Gang IV, Kelurahan Peneleh Kecamatan Genteng terlihat sepi.

Padahal tempat itu, telah ditetapkan sebagai tempat kelahiran Bung Karno oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Namun hari ini, lokasi tersebut nampak sepi dan tidak ada tanda-tanda perayaan haul sang Poklamator ke-42. Sejumlah warga di sekitar Gang tampak seperti biasa, bahkan warga setempat tidak tahu jika pada 21 Juni adalah hari meninggalnya Presiden pertama RI itu.

"Tidak ada apa-apa. Dari kemarin sepi-sepi saja," kata Rabhan, warga setempat, ditemui Okezone di lokasi, Kamis (21/6/2012).

Dia mengatakan, gang itu sempat ramai bernomor 40 di gang tersebut diklaim sebagai tempat lahir Bung Karno.

"Setahun yang lalu memang ramai sampai terlihat meriah. Terlebih lagi telah diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, namun saat ini sepi," ujar pria yang berjualan di depan gang tersebut.

Rabhan mengungkapkan, masih ada yang berkunjung ke ruah itu, mulai dari mahasiswa hingga anak sekolah, namun intensitas kunjungannya sangat jarang.

"Ada yang mengunjungi tapi jarang-jarang tidak seperti dulu," ujarnya.

Sementara itu, pantauan Okezone, rumah tersebut masih berdiri tegak. Rumah itu, tak terlihat seperti bangunan yang menjadi cagar budaya oleh Pemkot Surabaya.

Bangunan itu memilki enam jendela di bagian depan serta pintu kaca tampak suram. Tembok berwarna putih terlihat kropos, belum lagi pintu rumah tersebut lebih banyak terkunci sehingga menyulitkan para pengunjung yang akan masuk.

Seperti diketahui, Juni disebut sebagai bulan Bung Karno. Sebab, pada bulan itu terjadi momentum penting untuk sang Poklamator. Tepat 6 Juni 1901, Soekarno lahir, dan meninggal pada 21 Juni 1970.

Ayahnya Raden Soekemmi Sosrodiharjo dan Ibunya Ida Ayu Nyoman Rai, sedangkan Soekarno mencetuskan Pancasila pada 1 Juni 1945.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement