 
                MALANG- Warga Malang hari ini mengumpulkan koin untuk pembangunan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aksi simpatik ini dilakukan lembaga PP Otoda Universitas Brawijaya Malang di Jalan Veteran, Kota Malang, Jawa Timur.
Sekira 20 aktivis PP Otoda secara bergantian menyodorkan kardus bertuliskan "Koin Untuk KPK" kepada pengendara mobil maupun sepeda motor.
Para pengguna jalan yang melintas nampak antusias merogoh uang receh dari sakunya. Bahkan, salah seorang warga berbicara dengan nada bercanda bahwa pembangunan itu bisa dilakukan dari penyitaan uang atau harta koruptor. 
Koordinator aksi, Syahrul Sajidin, mengatakan, pembangunan gedung baru KPK tidak bisa ditawar-tawar lagi. Mengingat, keinginan KPK untuk menambah personel akan sulit jika masih menggunaan gedung yang saat ini digunakan.
"Masa rencana sejak 2008 hingga kini belum ada kejelasan. DPR terkesan menggantung rencana pembangunan gedung KPK yang baru," kata Syahrul di sela aksinya, Rabu (27/06/2012).
Menurutnya, terdapat empat faktor penunjang dalam penegakan hukum, yakni substansi, struktur, kultur, dan sarana prasarana. Sehingga, keberadaan gedung baru KPK termasuk dalam penguatan sarana prasarana yang dapat menunjang kinerja.
Aksi ini, kata Syahrul, dilakukan sebagai bentuk simpatik terhadap rencana pembangunan gedung baru KPK yang seolah-olah diganjal oleh DPR. Koin receh ini akan dikumpulkan ke Indonesia Corruption Watch (ICW), untuk selanjutnya disumbangkan ke KPK.
(Kemas Irawan Nurrachman)