JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kini memiliki perangkat komunikasi efektif yang memudahkan koordinasi pelaksaan program-program kerja dengan dinas-dinas yang tersebar di 33 provinsi. Kendala klasik ruang dan waktu kini sudah dapat diatasi.
“Ada 33 Dispora di daerah, koordinasi akan lebih cepat jika memanfaatkan IT. Kala Rakernas kemarin kita lakukan simulasi teleconference Pusat-Daerah untuk e-coordination antara Kemenpora dengan SKPD dan PPLP / PPLM di seluruh Indoensia,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (27/5/2013).
Rakernas Kemenpora yang dibuka oleh KRMT Roy Suryo digelar di Yogyakarta pada 27-28 Mei 2013. Hadir dalam kegiatan tersebut para pejabat eselon I dan II dari dan para kepala dinas dari 33 propinsi.
Rakernas bertujuan menindaklanjuti Musrenbangnas 2012 yang menetapkan Rencana Kinerja Pemerintah TA 2013, menyamakan persepsi antara pusat dan daerah menyangkut kebijakan di bidang pembangunan kepemudaan dan keolahragaan, serta mengkoordinasikan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional di bidang kepemudaan dan keolahragaan.
Selain itu, juga untuk mensosialisasikan program Kementerian Pemuda dan Olahraga yang tercakup dalam RKP Kemenpora Tahun 2013 untuk mendapatkan dukungan dan kerjasama dari SKPD di seluruh Indonesia.
“Rakernas ini penting karena anggaran milik Kemenpora sebesar Rp1,9 triliun sudah dicairkan. Kita perlu koordinasi dan sinergi dalam perencanaan dan anggaran dengan para Dispora di daerah agar semua kegiatan mengacu pada program Kemenpora,” jelas Roy Suryo.
Dijelaskannya, Kemenpora setiap tahunnya memiliki program unggulan di antaranya peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), Peringatan Sumpah Pemuda, Pekan Olahraga Nasional (PON) Pesantren, dan Islamic Solidarity Games (ISG).
“Untuk ISG itu tinggal menunggu Peraturan Pemerintah dari Presiden agar bisa dilaksanakan di Jakarta. Selain itu kita juga sedang fokus mendukung atlet ke SEA Games di Myanmar,” katanya.
Ditambahkannya, hal lain yang menjadi perhatian dalam Rakernas adalah Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional dengan melakukan penandatangan nota kesepahaman antara Kemenpora dan Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak.
“Rakernas juga dihadiri isteri Pejabat eselon I dan Kadispora untuk mendengarkan arahan Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Linda Amalia Sari Gumelar tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional ,” tutupnya.
(Muhammad Saifullah )