Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Selisih 0,17% versi Quick Count, Juara Pilwalkot Kediri Belum Jelas

Solichan Arif , Jurnalis-Jum'at, 30 Agustus 2013 |08:55 WIB
Selisih 0,17% versi <i>Quick Count</i>, Juara Pilwalkot Kediri Belum Jelas
Pendukung Abu-Lilik konvoi merayakan kemenangan (Foto: Solichan Arif/Koran Sindo)
A
A
A

KEDIRI - Pasangan Cawalkot dan Cawawalkot Kediri Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibah, diusung PAN, Gerindra, dan PPNUI, bersaing ketat dengan pasangan Samsul Ashar-Sunardi yang diusung Partai Demokrat, PKS, PKNU, PDS, dan PKB.

Sesuai penghitungan cepat atau quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI), selisih perolehan suara dua pasangan tersebut hanya 0,17 persen untuk kemenangan Abu-Lilik.

Perbedaan angka di bawah sampling eror satu persen tersebut membuat LSI tidak berani menetapkan pemenang Pilwalkot Kediri. Sebab selisih tipis rawan terjadi kericuhan.

“Dengan selisih di bawah sampling eror, secara ilmiah kami tidak berani menentukan pemenang Pilwalkot Kediri,” ujar Imam Fauzi Surahmad selaku Area Koordinator LSI Jawa Timur, kemarin.

Sesuai versi LSI, pasangan Abu-Lilik memeroleh 43,89 persen, kemudian Samsul-Sunardi meraup 43,72 persen.

Sementara untuk lima pasangan lain, yakni Arifudin Syah-Ki Sujadmiko (Golkar dan Hanura) mendapat dukungan 0,64 persen, Bambang Harianto-Hartono (PDIP) 8, 88 persen, Imam Subawi-Suparlan (independen) 0,93 persen, pasangan Kasiadi-Budi Raharjo (independen) 0,91 persen, dan Harry Muller-Ali Imron (aliansi lintas parpol nonparlemen) 1,04 persen.

Untuk penghitungan cepat, LSI melakukan random sampling di 135 TPS dari total 531 TPS di Kota Kediri. Karena selisih tipis tersebut, Fauzi mengaku menunda waktu pengumuman hingga pukul 16.00 WIB.

“Kami tidak berani merilis sebelum 100 persen masuk,” tegasnya.

Menanggapi proses pilwalkot, Kapolres Kediri Kota, AKBP Ratno Kuncoro, meminta pihak yang sementara unggul untuk tidak berlebihan merayakannya. Begitu juga untuk pasangan yang kurang beruntung untuk tetap menjaga kondusivitas kota.

“Karena hasil resmi hanya yang dikeluarkan KPU. Karenanya kami meminta semua pihak untuk turut menjaga kondusifvitas,” tegasnya.

Pilwalkot Kediri dihelat bersamaan dengan Pilgub Jatim kemarin.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement