Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Malala Ingin Menjadi Perdana Menteri Pakistan

Malala Ingin Menjadi Perdana Menteri Pakistan
Malala Yousafzai. (Foto: Standard)
A
A
A

BRUSSELS - Seorang siswi Pakistan yang ditembak di kepalanya oleh Taliban mengaku dirinya ingin menjadi perdana menteri Pakistan.

Malala Yousafzai, yang ditargetkan oleh kelompok Islam ketika memperjuangkan hak perempuan atas pendidikan, merupakan salah satu pemenang favorit Hadiah Nobel Perdamaian pekan ini.

Berbicara setelah mendapat penghargaan Sakharov, sebuah kehormatan hak asasi manusia tertinggi Uni Eropa, gadis berusia 16 tahun itu mengatakan kepada audiens dirinya berharap suatu hari kelak bisa menjadi perdana menteri negaranya.

"Aku bisa menghabiskan banyak anggaran untuk pendidikan," katanya dalam sebuah wawancara dengan CNN Christiane Amanpour, demikian seperti dilansir Metro, Sabtu (12/10/2013).

"Aku tidak akan pernah menyerah, meskipun ancaman kematian berulang dilakukan terhadapku. Mereka hanya menembak tubuh tetapi mereka tidak bisa menembak impian saya," tegas Malala.

Diketahui, Malala diterbangkan ke Inggris untuk operasi darurat setelah ditembak pada Oktober tahun lalu. Dirinya ditembak oleh Taliban saat dia pulang dari sekolah di Pakistan. Serangan Taliban terhadap Malala yang saat itu berusia 15 tahun memicu kecaman internasional dari kelompok militan.

Sejak usia 11, Malala telah berkampanye untuk hak atas pendidikan bagi anak perempuan di negaranya, di mana hal ini ditentang secara tegas oleh Taliban.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement