Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengaku Pasien Miskin, tapi Punya Handphone Bagus & Perhiasan Wah

Oris Riswan , Jurnalis-Rabu, 16 Oktober 2013 |13:06 WIB
Mengaku Pasien Miskin, tapi Punya <i>Handphone</i> Bagus & Perhiasan <i>Wah</i>
Bayu Wahyudi (Foto: Oris/Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Direktur Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bayu Wahyudi, mengungkapkan sejumlah kejanggalan dari pasien yang mengaku miskin dan dirawat di RSHS.

Salah satu kejanggalan dari pasien miskin adalah memiliki telefon genggam terbilang bagus. Namun mereka mengaku tidak mempunyai uang untuk berobat.

“Kadang pasien miskin handphone-nya lebih bagus dari Dirut RSHS,” ujar Bayu kepada Okezone, Rabu (16/10/2013).

Tak hanya itu, banyak pasien dan keluarganya yang tampil wah dengan memakai cincin emas dan perhiasan lainnya.

“Malah ada yang pakai mobil segala. Bagaimana dong? Hal yang beginian kan harus ditertibkan,” ungkapnya.

Permasalahan utamanya, lanjut dia, banyak pasien yang disebut sadikin alias sakit sedikit miskin. Mereka ogah mengeluarkan uang untuk biaya perawatan di rumah sakit. Namun dalam kehidupan sehari-hari, mereka tidak benar-benar miskin.

“Itu kan penyakit masyarakat,” sebutnya.

Bahkan ada keanehan lain yaitu ada pasien yang menggunakan Jamkesmas, tapi yang bersangkutan ingin dirawat di ruang kelas I atau VIP. Untuk menutup kekurangan biaya yang ditanggung Jamkesmas, pasien atau keluarganya siap mengeluarkan biaya.

“Itu enggak boleh dong. Kalau Jamkesmas harus di kelas III,” tegasnya.

Ia berharap, ke depan masyarakat tidak berpura-pura miskin. Meski begitu, RSHS siap membantu pasien miskin bila tidak memiliki biaya atau mempunyai biaya tapi terbatas. Tentunya dengan sejumlah syarat.

Bayu lalu mencontohkan corporate social responsibility (CSR) yang dikeluarkan RSHS untuk membantu perawatan pasien miskin. Tahun lalu, jumlah CSR yang digelontorkan RSHS mencapai Rp40 miliar.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement