Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mau Ngomong Gaul, Pilih Sikonnya, Ya!

Rachmad Faisal Harahap , Jurnalis-Jum'at, 18 Oktober 2013 |15:02 WIB
Mau <i>Ngomong</i> Gaul, Pilih Sikonnya, Ya!
Ilustrasi: pelajar di sekolah enggak harus ngomong dengan gaya bahasa baku dengan teman sebaya. (Foto: dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kadang dalam keseharian, kalangan anak muda jarang menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Termasuk juga di sekolah. Padahal, kebiasaan berbicara dengan tata bahasa tidak baku bisa menjadi bumerang bagi anak muda ketika berbicara dengan orang yang lebih tua.

Sebenarnya, berbicara dengan bahasa gaul yang tidak baku sah-sah saja. Asalkan, kata Guru SMK Bina Informatika Bintaro, Tangerang Selatan, Sinta Dewi, kita mampu menempatkan penggunaannya. Misalnya, dalam suasana formal seperti rapat, maka kita harus berbahasa Indonesia yang baku.

"Kalau kita berbahasa slengean, nanti membuat orang tersinggung atau salah sangka. Lebih baik menggunakan bahasa formal," ujar Sinta saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.

Sinta melanjutkan, dalam kehidupan sehari-hari kita tidak harus berbahasa yang terlalu baku. Apalagi jika dengan teman sebaya, Bahkan, gaya berbicara tidak baku ini juga bisa diterapkan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau pimpinan di kantor.

"Selagi bahasa itu tidak jorok, kalau cuma plesetan, sih, tidak ada salahnya," ucap guru 3D Modelling itu.

Meski demikian, Sinta mengimbuhkan, guru punya peran untuk menguatkan bahasa Indonesia agar tetap menjadi bahasa kita. "Saya rasa dalam menyampaikan materi pelajaran apa pun guru masih menggunakan bahasa formal," tuturnya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement