Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Unjuk Rasa Buruh di Kota Bandung Sepi, Ini Alasannya

Oris Riswan , Jurnalis-Selasa, 29 Oktober 2013 |12:55 WIB
Unjuk Rasa Buruh di Kota Bandung Sepi, Ini Alasannya
Ilustrasi unjuk rasa buruh di Gedung Sate (Foto: Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Aksi unjuk rasa buruh di Kota Bandung, Jawa Barat, menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK) beberapa hari terakhir, tidak sesemarak bila dibanding dengan kota lain di Jawa Barat.

Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Diki Budiman, mengatakan, hingga hari ini pihaknya belum menerima informasi akan ada aksi buruh.

“Kami sudah koordinasi dengan elemen buruh, mereka katanya tidak akan berdemo,” kata Diki di Mapolrestabes Bandung, Selasa (29/10/2013).

Menurutnya, Pemkot Bandung tanggap dalam menyikapi persoalan UMK yang belum ditetapkan. Sebab, para buruh mayoritas menunut UMK dinaikkan dari nominal UMK tahun lalu.

“Semuanya nanti dikumpulkan di Pendopo Kota Bandung untuk membicarakan masalah upah itu,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, akan hadir langsung. Selain itu, berbagai emelen buruh, serta organisasi terkait lainnya juga akan dihadirkan.

Melalui pertemuan itu, diharapkan ada jalan keluar terbaik yang disepakati semua pihak. Sehingga tidak ada unjuk rasa yang dilakukan buruh.

Namun bila nantinya para buruh tetap berunjuk rasa, Diki menegaskan pihaknya sudah siap. “Kami sudah menyiapkan rencana pengamanan sebagai antisipasi sejak sepekan lalu,” jelasnya.

Secara keseluruhan, ada 1.600 personel yang siap mengamankan Kota Bandung. “Itu gabungan personel dari Polrestabes, Polda Jabar, dan TNI,” bebernya.

Mereka akan disiagakan untuk mengawal massa yang berunjuk rasa dan di sejumlah objek vital, seperti jalan tol dan gedung pemerintahan.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement