Eksekusi Rumah di Cibaduyut Ricuh
BANDUNG - Eksekusi sebuah rumah di Cibaduyut, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/12/2013) pagi, berlangsung ricuh. Keluarga besar Cecep Permana selaku penghuni bersikukuh masih pemilik sah rumah tersebut.
Untuk mempertahankan rumah dari eksekusi petugas, keluarga Cecep mendiami ruang belakang rumah sambil meneriaki petugas Pengadilan Negeri Bandung dan Polrestabes Bandung.
Mereka berteriak meminta petugas membatalkan eksekusi paksa rumah yang telah mereka tinggali sejak 1980-an itu. Sementara di ruang depan, dua anggota keluarga Cecep diamankan petugas karena dianggap sebagai provokator kericuhan.
Perlawanan keluarga Cecep pun berakhir karena mereka kalah jumlah. Petugas gabungan pun memaksa mereka keluarga rumah.
Edi, salah satu anggota keluarga, menuturkan, pihaknya merasa diperlakukan tidak adil dengan eksekusi tersebut. Keluarga saat ini sedang mengajukan peninjauan kembali (PK).
Keluarga Cecep memiliki utang sebesar Rp800 juta ke sebuah bank swasta. Karena tidak mampu membayar angsuran, bank kemudian melelang rumah tersebut dengan harga Rp1,1 miliar.
Dalam sidang di PN Bandung, pihak keluarga Cecep memenangkan kasus ini. Namun pihak tergugat mengajukan upaya hukum selanjutnya hingga kasus ini sampai di Mahkamah Agung (MA). Tergugat pun memenangkan kasus ini sehingga Cecep harus angkat kaki dari rumah tersebut.
(Anton Suhartono)
