JAKARTA - Anggota polisi yang tewas setelah merelai keributan di Kalijodo, Jakarta Timur diketahui bernama Briptu Deni Aldian Hardi (23).
Ayah korban, Hadi (44) mengatakan, korban ditusuk oleh orang tidak dikenal lantaran merelai aksi keributan di Jakarta Utara.
"Saya dapat telefon dari pacar anak saya Briptu Deni Aldian Hardi sekira pukul 06.00 WIB, katanya Deni lagi kritis di rumah sakit Sumber Waras misahin orang berantam di Penjaringan, saat keluarga berangkat ke sana sudah di ruang jenazah," ujar Hadi dengan lemas, Minggu (5/1/2014).
Dikatakan Hadi, sebelum tewas anaknya sempat pulang ke rumahnya di daerah Tanggerang sekira pukul 23.10 WIB.
"Tidak ada firasat buruk, hanya semalam sempat pulang mengantarkan adiknya ke rumah. Karena adiknya yang bontot sering main ke rumah temannya hingga larut malam," tuturnya.
Ditambahkan Hadi, selama ini anaknya tidak mempunyai musuh dalam pekerjaannya.
"Anak saya tugasnya di Polsek Kronjo Kabupaten Tiga Raksa, Kesatuan Pol Air. Tidak mempunyai musuh, kalau ada musuh tidak pernah ada peringatan dari komandannya," imbuhnya.
Seperti diketahui, bentrokan antara warga dengan kelompok oknum TNI terjadi di lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam bentrokan tersebut, satu polisi tewas.
Kejadian bermula saat seorang warga bernama Daeng Napa yang juga berprofesi sebagai hansip, pulang dari tempat kerjanya bersama istri dan wanita penghibur. Namun, sepuluh pria menghampirinya, lalu terjadilah keributan.
(Carolina Christina)