JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sempat mengancam akan menjemput paksa tersangka Kasus Gratifikasi Proyek Hambalang, Anas Urbaningrum. Bahkan Samad akan maminta bantuan pasukan Brimob untuk menggiring Anas ke KPK jika kembali mangkir dari panggilan.
Menanggapi hal tersebut, Anas mengaku mengetahui langkah yang harus diambil mengenai pemanggilan tersebut. Anas menolak jika harus dijemput oleh pasukan Brimob bersenjata lengkap.
"Rasanya saya tidak perlu dijemput dengan Brimob bersenjata, karena saya alhamdulilah tahu alamat KPK di Jalan Rasuna Said dan sekali lagi Anas tidak akan lari," kata Anas usai konfrensi pers di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2014).
Sebaiknya, kata Anas, anggota Brimob menjalankan tugas yang lebih penting seperti menjaga daerah yang rawan konflik.
"Menurut saya, Brimob bersenjata biar bertugas yang lainlah. Jangan sampai mengurusi yang tidak penting," tegas Anas.
(Dede Suryana)