BLITAR- Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum berziarah ke permakaman di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Usai memanjatkan doa untuk ayahandanya, almarhum Mugheni, mantan Ketua PB HMI tersebut juga meminta restu ibundanya, Sriyati (69). Kepulangan Anas itu terkait kesiapannya memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 10 Desember 2014.
"Benar, Mas Anas pulang ke Blitar sebentar. Setelah nyekar, minta doa restu, panen rambutan, dan besok (Jumat) memenuhi panggilan KPK," tutur Anna Luthfie, adik kandung Anas Urbaningrum, Kamis (9/1/2014).
Rumah orangtua yang juga tempat kelahiran Ketua Umum Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) tersebut berada di desa. Suasananya kampung, dengan deretan rumah padat warga. Di sebelah kiri rumah terhampar pekarangan yang cukup luas.
Sebatang pohon durian peninggalan almarhum ayahanda Anas tengah berbuah lebat. Di sekelilingnya beberapa buah mangga dan rambutan juga memasuki masa petik.
Sementara di sebelah kanan rumah, berdiri musala keluarga yang bersebelahan dekat dengan bangunan model srotong yang sedikit menjorok di belakang bangunan utama.
"Sebulan lagi panen durian. Dari Blitar Mas Anas langsung terbang ke Jakarta via Malang," jawab Anna Luthfie.
Kepulangan Anas Urbaningrum untuk meminta doa restu ibunya dibenarkan Mustofa, salah seorang kerabat dekatnya. "Iya benar, tadi pagi Mas Anas pulang sebentar. Setelah minta doa restu ibunya, langsung balik lagi," tutur Musthofa.
Sepengetahuan Mustofa, satu-dua bulan belakangan ini Anas kerap pulang ke Blitar.
Bahkan, Februari ini menantu pemilik Ponpes Ali Maksum Krapyak Yogjakarta itu akan menggelar acara wayang kulit di rumah ibundanya. "Dalangnya sama. Ki Enthus Susmono dari Tegal," terang Mustofa.
Sekadar diketahui, pada acara halalbihalal Lebaran lalu, Anas Urbaningrum menggelar wayang kulit dengan dalang Enthus Susmono.
Saat itu Ki Enthus bernazar secara terbuka kepada penonton wayang, bila dirinya terpilih sebagai Bupati Tegal, ia akan melakukan wayangan lagi di rumah ibunda Anas di Blitar.
"Dan lakonnya wayang nanti adalah Matinya Sengkuni, "jelas Mustofa.
(Stefanus Yugo Hindarto)