Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Syok, Mapala IISIP Belum Bisa Beri Keterangan

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Kamis, 23 Januari 2014 |12:00 WIB
Syok, Mapala IISIP Belum Bisa Beri Keterangan
Ilustrasi: Pendaki gunung. (Foto: Hari Istiawan/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Seluruh mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) yang mengikuti kegiatan pendakian di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, telah turun gunung. Namun rasa lelah dan kekagetan akibat meninggalnya salah seorang rekan mereka, Helmy Dwi Aprianto, membuat ke-18 mahasiswa tersebut belum dapat dimintai keterangan.

Anggota Dewan Pengurus Harian (DPH) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pecinta alam Caterva IISIP, Adit, memastikan informasi tersebut. Namun, dia belum bisa memastikan kronologi peristiwa karena belum berhasil menghimpun informasi yang memadai.

"Teman-teman belum bisa diajak bicara karena masih syok. Yang jelas mereka sudah turun gunung semua," kata Adit, ketika dihubungi Okezone, Kamis (23/1/2014).

Seperti diketahui, Helmy Dwi Aprianto meninggal dunia saat mengikuti pendakian Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Januari 2014. Helmy mendaki bersama 18 temannya yang tergabung dalam UKM pecinta alam Caterva.

Hujan yang terus mengguyur sejak awal pendakian, 15 Januari lalu, membuat Helmy mengalami hipotermia. Mahasiswa jurusan Ilmu Politik itu dilaporkan jatuh koma dan meninggal dunia.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement