 
                JAKARTA - Mendaki gunung tidaklah mudah. Butuh persiapan dan latihan yang cukup agar seseorang mampu menaklukkan sulitnya medan. 
Inilah yang dilakukan 19 anggota Caterva, sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pecinta alam di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP). Mereka mendaki Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat sebagai upaya mempersiapkan diri dan latihan bertahan di alam bebas. 
Anggota Dewan Pengurus Harian (DPH) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pecinta alam Caterva IISIP, Adit, menyatakan, ke-19 anggota Caterva tersebut mendaki bukan untuk sekadar mengisi waktu libur seperti diberitakan sebelumnya. Mereka mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) Caterva.
"Ya, kegiatan ini memang diklat," kata Adit, kepada Okezone, Kamis (23/1/2014).
Sayangnya, kegiatan diklat ini tidak berjalan mulus. Cuaca buruk karena hujan terus turun sejak awal pendakian membuat Helmy Dwi Aprianto tidak dapat bertahan. Mahasiswa jurusan Ilmu Politik itu meninggal dunia akibat hipotermia. 
Kematian Helmy bukan kali pertama dalam sejarah mahasiswa pecinta alam (mapala) di Indonesia. Banyak mapala meninggal dunia karena berbagai sebab saat mengikuti diklat atau berkegiatan di alam bebas. 
(Rifa Nadia Nurfuadah)