Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Roy Suryo Diingatkan Tak Ikut Campur Internal Keraton Solo

Bramantyo , Jurnalis-Jum'at, 28 Februari 2014 |05:36 WIB
Roy Suryo Diingatkan Tak Ikut Campur Internal Keraton Solo
PB XIII bersama dengan Roy Suryo dan empat Gusti usai bertemu dengan SBY di Yogya (Foto: Prabowo/okezone)
A
A
A

SOLO - Konflik internal berkepanjangan Keraton Kasunanan Surakarta memasuki babak baru. Pasca-pertemuan Sinuhun PB XIII Hangabehi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, konflik di keraton malah semakin meruncing.

Salah seorang putri Paku Buwono (PB) XII sekaligus Ketua Dewan Adat Keraton Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau Gusti Moeng, secara terang-terangan meminta agar Menteri Pemuda Dan Olah Raga Roy Suryo untuk tidak terlibat terlalu jauh dalam urusan di dalam Keraton Kasunanan.

Sebaliknya, Gusti Moeng meminta agar Roy Suryo lebih baik menyelesaikan konflik internal yang terjadi di Paku Alam yang hingga saat ini juga belum selesai.

Gusti Moeng meragukan misi yang diemban Roy Suryo benar-benar murni perintah langsung dari Presiden, atau sebatas mengaku-ngaku telah diperintah langsung oleh Presiden.

Keraguan itu timbul setelah pihaknya bersama tujuh putra-putri mendiang Sinuhun Paku Buwono (PB) XII serta dua kerabat Keraton lainnya diundang langsung oleh Presiden.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden justru menanyakan banyak hal menyangkut Keraton Kasunanan Surakarta, termasuk kabar adanya konflik di dalam Keraton yang menurut Roy Suryo sudah diketahui langsung oleh Presiden.

"Lembaga dewan adat dipanggil oleh Presiden. Di hadapan Beliau (SBY), kami menceritakan apa saja akar persoalan di dalam Keraton mulai dari hulu hingga ke hilir. Dan Presiden pun menyimaknya. Padahal kata Roy Suryo, Presiden sudah mendengar konflik Keraton, tapi buktinya mana. Justru saat bertemu Sinuhun di Yogya, Presiden lebih banyak diam saja," kata Gusti Moeng.

Dalam kesempatan tersebut, lanjut Gusti Moeng, Presiden mengatakan tidak akan mencampuri hal-hal yang di luar kewenangannya, terutama persoalan adat di dalam Keraton yang tak ubahnya bagaikan hukum berlaku di dalam Keraton.

"Ya tidak ada keputusan apa-apa sewaktu bertemu dengan beliau (SBY). Kami hanya diminta menceritakan apa yang terjadi di dalam Keraton. Dari pada Dia (Roy Suryo) ngurusi kami, lebih baik dia mengurusi konflik internal sendiri di Paku Alam yang hingga saat ini juga belum selesai, kenapa tiba-tiba tampil sok menjadi pahlawan mengurusi kami," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk mengakhiri konflik internal di dalam Keraton, Menteri Pemuda Dan Olah Raga Roy Suryo menjembatani pertemuan antara Presiden SBY dan PB XIII.

Dalam pertemuan tersebut, SBY selaku Presiden bersedia menjadi juru damai untuk mengakhiri konflik tersebut. Bahkan, Presiden mengutus tiga Menterinya untuk turun gunung mencari tahu akar persoalan di dalam konflik Keraton sebelum akhirnya nanti Presiden mengeluarkan keputusan menyangkut Keraton setelah pelaksanaan pemilu nanti.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement