BLITAR - Fenomena endapan batu yang diduga berasal dari lava Gunung Kelud yang membeku muncul di sepanjang Kali Putih, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Batu-batu berwarna putih tersebut menyebar rata mulai dari lokasi kawah (hulu) hingga sejauh empat kilometer di sepanjang Kali Putih (hilir).
Anggota BPBD Kabupaten Blitar, Yunandri, menjelaskan, endapan tersebut muncul usai erupsi pada Kamis malam 13 Februari 2014.
“Diduga kuat itu cairan magma yang keluar bersamaan erupsi. Jadi bukan peristiwa baru,” ujarnya.
Informasi yang berkembang, lava beku itu membentuk timbunan batu setinggi 20 meter. Keberadaan endapan membuat aliran air di Kali putih tidak berjalan lancar. Kabar lain mengatakan, gundukan tersebut akan menimbulkan banjir bandang lahar dingin jika hujan turun terus menerus.
Namun Yunandri membantah kabar tersebut. Gumpalan lava beku tersebut menurut dia sama dengan material lainya. Ukurannya juga relatif wajar, yakni berupa bongkahan-bongkahan berukuran sedang.
“Kalau hujan deras tentunya akan terseret arus air,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan seorang sumber di Polres Blitar. Ia bahkan membantah ada timbunan batu setinggi 20 meter yang membendung hulu Kali Putih.
Dari pantauan kepolisian di lapangan, yang terlihat hanya material vulkanik batu dalam posisi rata dan ukurannya wajar.
“Tidak ada itu timbunan setinggi 20 meter. Memang ada material vulkanik di Kali putih, namun ukurannya wajar,” jelas sumber tersebut.
Seperti diketahui, Kali Putih yang melintasi Kecamatan Garum dan Gandusari merupakan aliran lahar Gunung kelud. Keberadaan Kali Putih sama dengan Kali Lekso dan Kali Bladak di Kecamatan Nglegok. Saat ini, debit air sungai lahar di wilayah Kabupaten Blitar tersebut cenderung menyusut.
(Anton Suhartono)