TANGERANG - RSUD Tanpa Kelas Kota Tangerang resmi beroperasi untuk melayani pasien rawat inap dan rawat jalan. Rumah sakit yang menghabiskan anggaran hingga Rp700 miliar ini dioperasikan untuk warga Kota Tangerang tanpa harus membayar atau gratis.
"Alhamdulillah setelah beberapa kali batal di launching, hari ini RSUD Kota Tangerang bisa dibuka untuk melayani masyarakat. Ini bukti komitmen Pemkot melayani masyarakat," Kata Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, Senin (10/3/2014).
Sebelumnya kata Arief di bulan Februari 2014, Pemkot baru bisa melaunching pelayanan rawat jalan, karena masih ada kendala untuk operasional rawat inap.
"Baru hari ini full operasional," ucapnya lagi.
Rumah sakit tanpa kelas ini kata Arief terdiri dari delapan lantai dengan 300 tempat tidur yang dilengkapi 16 poli dengan 39 dokter spesialis dan 43 dokter umum. Selain ruang rawat inap, rumah sakit yang berdiri megah ini juga dilengkapi dengan fasilitas media penting lain seperti ICU dan lainnya.
"Harapannya RSUD Kota Tangerang jadi rujukan, biasanya warga Kota Tangerang dirujuk ke rumah sakit besar di Jakarta, sekarang bisa dirujuk ke rumah sakit ini, Rumah sakit ini khusus melayani pelayanan kesehatan masyarakat kota Tangerang, alias dibiayai APBD," tuturnya kembali.
Akan tetapi untuk penyakit-penyakit kronis, Arief mengakui RSUD ini belum bisa melakukan pelayanan, pasalnya belum tersedia tenaga dibidangnya dan peralatan medis yang memadai.
Sementara, Direktur RSUD Tangerang, dr Ati Pramudji mengakui bahwa anggaran rumah sakit yang sudah lebih dari setahun dibangun ini menghabiskan anggaran Rp700 miliar.
"Rp700 miliar mulai dari pembangunan hingga peralatan dan operasional, ini all out," tegasnya.
Sementara untuk operasional RSUD selama 2014 ini, Ati mengaku mendapatkan anggaran Rp200 Miliar.
(Carolina Christina)