Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2 Wanita Diduga Alumni Dolly Diciduk Petugas

Syaiful Islam , Jurnalis-Selasa, 01 Juli 2014 |01:02 WIB
2 Wanita Diduga Alumni Dolly Diciduk Petugas
Ilustrasi cabul (Dok Okezone)
A
A
A

SAMPANG - Petugas gabungan menciduk dua pasangan mesum di rumah kos pada dua lokasi berbeda yakni di Kampung Keseneh, Kelurahan Karang Delem dan Jalan Garuda, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, Senin (30/6/2014) jelang buka puasa.
 
Dua wanita yang diduga kuat merupakan alumni lokalisasi Dolly. Sebab, dari logat bahasa yang dipakai bukan orang Madura, tetapi seperti orang jawa. Petugas gabungan yang terdiri dari polres dan Satpol PP langsung menggelandang dua pasangan itu ke mobil patroli.
 
Aksi penggerebekan di Jalan Garuda Sampang, membuat warga sekitar kaget. Pasalnya, mereka sedang menunggu adzan maghrib. Tiba-tiba ada petugas gabungan datang lalu merazia tempat kos.
 
Saat petugas membuka salah satu pintu kamar kos, seorang perempuan sedang berbaring di atas kasur. Sementara yang pria tengah mengaduk minuman suplemen dalam kondisi telanjang dada. Selain mengamankan pasangan mesum, petugas juga menyita puluhan botol minuman keras.
 
Kasat Sabhara Polres Sampang, AKP Hari Darsono, menjelaskan, razia digelar untuk memberi rasa ketenangan bagi masyarakat  yang melaksanakan puasa. Kemudian untuk mengantisipasi masuknya PSK Dolly Surabaya ke Sampang.
 
"Empat orang pasangan muda-mudi kedapatan berduaan, mengaku suami istri tapi tak bisa menunjukkan identitas resmi. Tidak menutup kemungkinan dua wanita yang diamankan berasal dari Lokalisasi Dolly," ucapnya.
 
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan identifikasi dan introgasi pada mereka. Jika memang alumni Dolly akan diserahkan kepada Dinas Sosial. Namun, jika bukan akan dibuatkan surat pernyataan dan dipulangkan pada keluarganya.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement