Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Terima Kakak Dibantai di Malaysia, Adik Balas Dendam

Syaiful Islam , Jurnalis-Rabu, 10 September 2014 |10:36 WIB
Tak Terima Kakak Dibantai di Malaysia, Adik Balas Dendam
Mayat, ilustrasi
A
A
A

SAMPANG - Tidak terima sang kakak dibunuh oleh Juhairi, warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, saat berada di Malaysia, Rusdi (24) nekat menghabisi Juhairi.

Usai melakukan pembunuhan, jenazah Juhairi dibiarkan tergeletak di pinggir jalan desa setempat.

Kasus pembunuhan tersebut terjadi pada awal Hari Raya Idul Fitri lalu. Pelaku nekat membunuh Juhairi lantaran ingin balas dendam atas kematian sang kakak. Kini, Rusdi meringkuk di balik jeruji besi Mapolres Sampang.

Saat menghabisi nyawa Juhairi, pelaku dibantu dua temannya. Hingga kini, dua teman pelaku masih buron. Polisi sudah mengantongi nama dua orang itu, dan namanya sudah dimasukkan sebagai DPO.

Terungkapnya motif pembunuhan tersebut setelah polisi menangkap Rusdi di Jalan Raya Ketapang, Sampang. Di hadapan penyidik, Rusdi mengakui bahwa dirinya yang telah membunuh korban. Pelaku juga mengungkapkan motif di balik pembunuhan itu.

"Dari hasil pemeriksaan penyidik, pelaku membunuh korban karena ingin balas dendam, sebab kakak pelaku yang bernama Matsudeh dibunuh korban saat berada di Malaysia 2008 silam," kata Kapolres Sampang, AKBP Imran Edwin Siregar, saat gelar perkara, Rabu (10/9/2014).

Dari tangan tersangka, polisi menyita sebilah celurit yang dipakai saat membunuh korban. Pelaku melakukan pembunuhan dibantu dua temannya saat korban hendak pulang ke rumah.

"Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan  pasal 340 junto pasal 55 dan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana. Adapun ancaman hukumannya 15 tahun penjara. Kami juga masih mengejar dua pelaku lainnya," pungkas Imran.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement