Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hillary Clinton "Pikir-Pikir" Jadi Presiden AS

Fajar Nugraha , Jurnalis-Senin, 15 September 2014 |21:03 WIB
Hillary Clinton
Hillary Clinton "Pikir-Pikir" Jadi Presiden AS (Foto: AP)
A
A
A

WASHINGTON - Muncul di Iowa, Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton berkelakar terkait potensinya untuk maju dalam pertarungan calon Presiden AS 2016. Clinton mengaku pikir-pikir dahulu mengenai hal tersebut.

Menurut mantan Menteri Luar Negeri AS tersebut, dirinya akan mengumumkan kepastian tentang pencalonan dirinya sebagai Capres AS tahun depan. Namun bisa dikatakan apakah Istri dari mantan Presiden AS Bill Clinton akan maju sebagai capres.

"Memang seperti itu kenyataannya. Saya pikir-pikir dulu (maju dalam Capres AS 2016)," ujar Clinton, seperti dikutip AFP, Senin (15/9/2014).

Pilpres AS 2016 patut dinantikan, karena Presiden Barack Obama akan mengakhiri masa kuasanya. Sosok Hillary Clinton diperkirakan akan calon yang diunggulkan dalam pilpres ini.

Meskipun Clinton belum menyuarakan dirinya sebagai capres dari Partai Demokrat, tetapi sudah ada suara-suara yang menginginkannya untuk mencalonkan diri. Terlebih, bila Hillary maju, maka dirinya akan menjadi Presiden AS perempuan pertama.
 
Salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalah suara di Florida. Negara bagian itu tidak dipertimbangkan lagi sebagai negara bagian "merah" yang berarti Partai Republik atau "biru" yang berarti Partai Demokrat.

Florida justru berubah dianggap sebagai negara bagian "ungu" atau masih banyak yang akan menentukan pilihannya pada saat terakhir atau jumlah swing voter yang dominan.

Poling untuk Pilpres AS 2016 yang dikeluarkan oleh Quinnipiac University menyebutkan, mantan Ibu Negara AS itu memegang suara dominan di wilayah Florida. Dirinya bahkan memimpin jatuh dari kandidat potensial lain dari Partai Republik maupun Partai Demokrat.

(Fajar Nugraha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement