Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hillary Clinton Kuasai Suara Swing State untuk Pilpres 2016

Fajar Nugraha , Jurnalis-Sabtu, 02 Agustus 2014 |14:10 WIB
Hillary Clinton Kuasai Suara Swing <i>State</i> untuk Pilpres 2016
A
A
A

FLORIDA - Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) 2016 patut dinantikan, karena Presiden Barack Obama akan mengakhiri masa kuasanya. Sosok Hillary Clinton diperkirakan akan calon yang diunggulkan dalam pilpres ini.

Meskipun Hillary belum menyuarakan dirinya akan mengajukan diri sebagai capres dari Partai Demokrat, tetapi sudah ada suara-suara yang menginginkannya untuk mencalonkan diri. Terlebih, bila Hillary maju, maka dirinya akan menjadi Presiden AS perempuan pertama.

Namun terbuka peluang untuk mantan Menteri Luar Negeri AS tersebut maju dalam Pilpres AS 2016. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalah suara di Florida. Negara bagian itu tidak dipertimbangkan lagi sebagai negara bagian "merah" yang berarti Partai Republik atau "biru" yang berarti Partai Demokrat.

Seperti dilansir The Examiner, Sabtu (2/8/2014), Florida justru berubah dianggap sebagai negara bagian "ungu" atau masih banyak yang akan menentukan pilihannya pada saat terakhir atau jumlah swing voter yang dominan.

Poling untuk Pilpres AS 2016 yang dikeluarkan oleh Quinnipiac University menyebutkan, mantan Ibu Negara AS itu memegang suara dominan di wilayah Florida. Dirinya bahkan memimpin jatuh dari kandidat potensial lain dari Partai Republik maupun Partai Demokrat.

Clinton dikabarkan memperoleh dukungan hingga 68 persen. Jumlah lebih kecil diraih oleh kandidat lain yakni, Elizabeth Warren dan Wakil Presiden AS Joe Biden, yang masing-masing meraih suara dukungan persen.

Sementara dari kubu Partai Republik, mantan Gubernur Florida Jeb Bush hanya meraih dukungan 21 persen. Diikuti oleh Senator Florida Marco Rubio yang mendapat 18 persen.

Ketika hasil dukungan ini diadu antara Clinton melawan Bush, perempuan satu anak ini memimpin dengan 7 poin, atau unggul 49 persen dari Jeb bush yang meraih dukungan 47 persen.

Jadi, apakah mungkin Hillary Clinton akan mencalonkan diri sebagai Capres AS berikutnya. Bila hal itu terjadi, maka Partai Demokrat kembali mencatat sejarah, setelah sebelumnya mencalonkan Presiden Kulit Hitam pertama AS Barack Obama. Jika Clinton naik, dirinya akan menjadi Presiden AS perempuan pertama.

(Fajar Nugraha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement