"Tidak ada jaminan sekolah sudah bersih dari kekerasan setelah mengeluarkan anak-anak ini. Sementara anak-anak lain yang ikut dalam kejadian itu masih sekolah di situ," kata dia.
Sementara menurut Psikolog Klinis Anak, Irna Minauli, sangat diperlukan program gerakan anti-bullying di sekolah. Para pendidik harus dapat mendeteksi perilaku bullying yang dilakukan siswanya, mulai kekerasan verbal hingga fisik.
Para pelaku kekerasan memang harus mendapat hukuman yang tegas sebab kejahatan harus diberantas sejak kecil. Kemudian, menurutnya, siswi yang menjaga pintu saat pelecehan terjadi di kamar mandi juga perlu dikeluarkan.
Kendati begitu, dia beranggapan perilaku anak di sekolah tak luput dari perilaku pendidiknya. "Seringkali guru justru memberi contoh yang buruk terhadap murid. Guru suka men-judge dan mengatai muridnya dengan hal yang buruk. Guru seringkali menjadi pembunuh karakter muridnya sendiri," tuturnya.
(Risna Nur Rahayu)