Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapolri Akan Tindak Tegas Polisi Pemukul Wartawan

Bayu Septianto , Jurnalis-Jum'at, 14 November 2014 |19:43 WIB
Kapolri Akan Tindak Tegas Polisi Pemukul Wartawan
Kapolri Akan Tindak Tegas Polisi Pemukul Wartawan (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Sutarman berjanji akan menindak anak buahnya yang memukuli wartawan saat mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kampus Universitas Negeri Makassar di Jalan Pettarani, Makassar.

Sutarman menegaskan, seluruh oknum polisi yang terlibat aksi pemukulan tersebut tidak akan lolos dari proses hukum.

Kapolri Jenderal Pol Sutarman

"Nanti kita lihat sanksinya. Prosesnya tetap berjalan, nama-namanya belum sampai di saya," kata Sutarman usai menjadi Inspektur Upacara Perayaan HUT ke 69 Korps Brimob di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jumat (14/11/2014).

Sambil meminta maaf, Sutarman menegaskan, pihaknya akan profesional dalam menangani kasus ini. Penegakan hukum, lanjut Sutarman akan berjalan sebagaimana mestinya.

"Kekerasan kepada wartawan itu salah. Saya minta maaf. Itu akan ada penegakan hukum," terang Sutarman.

 

Seperti diketahui, sejumlah wartawan ditendang dan dipukuli anggota polisi saat meliput unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Jalan AP Pettarani, Makassar, kemarin.

Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM berubah bak di medan perang saat polisi menyisir kampus UNM. Tak diketahui apa penyebabnya, anggota polisi memukuli wartawan yang sedang meliput hingga babak belur. Dalam peristiwa tersebut, empat wartawan yang menjadi korban kekerasan aparat adalah Waldi (Metro TV), Ikrar (Celebes TV), Iqbal (Koran Tempo) dan Aco (TV One).

Penyerangan terhadap wartawan itu dilakukan sesaat setelah Wakil Kepala Polrestabes Makassar AKBP Totok Lisdiarto terkena panah. Polisi menghalangi juru kamera dan pewarta foto untuk mengambil gambar.

 

Aparat secara membabi buta juga melakukan pengerusakan gedung kampus. Motor-motor yang terparkir sempat dirubuhkan. Selain memukuli wartawan dan mahasiswa hingga berlumuran darah, polisi juga merampas kartu memori wartawan.(fid)

(Dede Suryana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement