Polisi Penembak Remaja di AS Bebas, Warga Ngamuk
FERGUSON – Dewan Juri memutuskan salah satu anggota Departemen Kepolisian Ferguson bebas dari dakwaan. Pernyataan tersebut tidak diterima warga Missouri, Amerika Serikat (AS). Mereka mengamuk di depan Kantor Departemen Polisi Ferguson.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dewan Juri tidak memberikan dakwaan kepada petugas Darren Wilson yang telah menembak seorang remaja bernama Michael Brown. Padahal saat kejadian, remaja 18 tahun itu tidak membawa senjata.
Ratusan warga terlihat berdemo di depan Kantor Departemen Kepolisian Ferguson. Mereka melakukan unjuk rasa sambil berteriak, “Jangan lari, jangan lari.”
Polisi membentuk barikade di luar kantor polisi. Namun, kedatangan mereka justru semakin menyulut emosi warga yang melampari mereka dengan botol dan kaleng “Pembunuh, Anda bukan apa-apa selain pembunuh,” teriak para pendemo.
"Mereka harus merasakan sakitnya perasaan seorang ibu di pemakaman," lanjut Paulette Wilkes, seorang asisten guru yang berada di depan kantor polisi, seperti dilansir Reuters, Selasa (25/11/2014).
Sementara itu, unjuk rasa juga terjadi di depan gedung pengadilan, lokasi pertemuan para juri. Termasuk seorang perempuan kulit putih yang memegang sebuah poster bertuliskan "Black Lives Matter." Banyak demonstran tampak tertegun.
“Begitulah bagaimana kinerja sistem keadilan. Orang kaya ada di sana dan orang miskin berada di sini,” demikian pernyataan Antonio Burns.
(Hendra Mujiraharja)
